Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kaligrafi Surat AnNaas Lingkaran

Kaligrafi Surat AnNaas Lingkaran ini dibuat dengan model dari timur tengah dengan bentuk yang diminati sekarang ini.
Setelah kami menyelesaikan Kaligrafi Surat Al Falaq, Kami pun harus segera menyelesaikan pula surat An Naas. Karena kedua surat ini adalah surat muawidzatain. surat yang untuk penjagaan diri dari segala keburukan yang akan menimpa kita. Paling tidak kita setiap hari melafalkannya.

Disatu lain, ada juga cerita tentang surat annas ini, yaitu 3 pemuda yang sudah berani melamar anak gadis kyainya.

3 Santri laki-laki yang sudah dewasa ini, berniat dan mengajukan diri untuk menyunting anak gadis kyainya. datanglah ketiga santri ini dan bertemu dengan kyainya, setelah basa basi sebentar, mereka memberanikan diri dan mengutarakan maksud hatinya. Kemudian romo kiyai pun bertanya;

"Kowe sopo jenengmu? (Kamu siapa namanya?)"....

jawab Santri A; "Kulo asmane Annas, Yai."....

Kyai pun membalas; "Cobo apalno, surat An-Nas! (Coba hafalkan surat An-Nas)"

Dengan sigap, Santri langsung menanggapinya; " Injih yai...." dan Dia me-lafal-kan Surat An-Nas.

kemudian kyai pun menilainya; "Sahe, sahe.....!! (Bagus!)... Kata kiyai. Kemudian Kyai bertanya kepada santri yang kedua;

"Lah Sampean sopo jenenge? (Kalau kamu siapa namanya?)"

"Ingsun..Dhuha Yai..."

"Cobo apalke surat Dluhä...(Coba hapalkan Surat Dluhä!)"...

" Injih yai....."

"Apik-apik.... bagus-bagus..... " kata kiyai.

Lalu Santri yang ketiga kebingungan, dengan berpikir strategi, dikarenakan melihat per-tanyaan kedua santri tersebut, karena dia bernama Ali Imron. Lalu dibuatlah strategi jawabannya dan tetap memberanikan dirinya. Maka tibalah saatnya kyai bertanya padanya;

"Terus sampeyan jenenge sopo?, (lalu Kamu namanya siapa?"...

"Ingsun asmane Ali Imron kyai, namung nama panggilan kulo Qulhu Kyai ........(Saya bernama Ali Imron, Tetapi saya dipanggil Qulhu Kyai....., tidak ap-apa diberi nama Qulhu oleh teman santri. Pak kyai dan putri kyai pun memanggil Qulhu, saya pun Ikhlas lillahi ta'ala.

Akhirnya kedua teman santrinya tertawa,,,,

hehe... itulah balada surat an Nas.... oleh santri....

Kaligrafi tidak ada hubungannya dengan cerita itu.....tetapi hubungannya adalah bacaannya saja... hehe (disangkut-pautkan).

Kaligrafi Ukir surat An-Nas mempunyai ukuran 75x75 cm dengan bahan dasar kayu jati/mahoni. Anda bisa memesan Kaligrafi Ukiran ini dengan menghubungi ke 085226419624.

Kutamaan Surat An-Nas

Surat An-Nas juga diperlukan dibaca saat hendak mau Sholat, baik itu sholat wajib maupun sunnah. Karena Surat An-Nas mengandung perlindungan diri dan jiwa. Inti dari kandungan surat an-Nas yaitu Allah Ta'ala memerintahkan kita sebagai manusia untuk selalu berlindung kepadaNya dari segala makhluk/macam godaan yang akan masuk ke dalam diri dan jiwa manusia, makhluk itu setan atau jin bahkan dari manusia. Hal ini dikarenakan, setan/iblis seringkali membisikkan hal-hal keraguan dengan caranya yang sangat halus. Oleh Sebab itu, di Dalam sholat, gangguan atau bujukan atau bisikan dan juga rasa waswas ini jelas sangat mengganggu setiap gerakan sholat, sehingga sudah semestinya disingkirkan dari jiwa dan diri kita.

Anda pernah Sholat tapi lupa sudah berapa rokaat??? itulah bentuk gangguan syaiton yang terkutuk....

Al Imam Abu Hamid AlGhazali, ulama besar Ahlussunnah, di kitab "Bidayatul Hidayah" telah membahas tentang membaca An-Nas ketika mau melaksanakan sholat, kajian ada di Bab Etika Sholat. Menurutnya, dengan membaca Surah An-Nas saat mau sholat adalah untuk perlindungan diri dari bisikan syaitonirrojim. Jadi kita dianjurkan untuk membaca Surat An-Nas ketika baru berdiri sebelum takbirotul ihrom dan melakukan sholat.

فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ طَهَارَةِ الْخَبَثِ وَطَهَارَةِ الْبَدَنِ وَالثِّيَابِ وَالْمَكَانِ وَمِنْ سَتْرِ الْعَوْرَةِ مِنَ السُّرَةِ إِلَى الرُّكْبَةِ فَاسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ قَائِمًا مُزَاوِجًا بَيْنَ قَدَمَيْكَ بِحَيْثُ لَا تَضُمُّهُمَا وَاسْتَوِ قَائِمًا ثُمْ اقْرَأْ: "قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ..."تَحَصُّنًا بِهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. وَاحْضُرْ قَلْبَكْ مَا أَنْتَ فِيهِ وَفَرِّغْهُ مِنَ الْوَسْوَاسِ...."
Artinya, “Apabila sudah selesai mensucikan kotoran dan najis yang berada di anggota badan, serta pakaian, dan juga tempat shalat, dan sudah menutup aurot, maka menghadaplah ke arah kiblat dengan berdiri tegak lurus dan berada didalam posisi berdiri tegak. Kemudian bacalah Surah An-Nas untuk berlindung kepada Allah dari syaithon yang terkutuk. Hadirkan hati-mu ketika itu(sholat). Kosong-kan pula hati-mu dari bisikan-bisikan dan rasa waswas,” (Abu Hamid AlGhazali, "Bidayatul Hidayah", Beirut, --Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah--, cet. ke-4, 2006 M, hal. 46).

Perlu diperhatikan bahwa pembacaan Surat An-Nas ini dibaca sebelum sholat (di luar shalat), dan tidak termasuk sebagai syarat sahnya sholat. Pembacaan Surat An-Nas ini pun tidak dilarang, baik dari Al-Qur`an atupun hadits.

Dasar dasar inilah sebagai bentuk fadhoilul a'maal yang sangat baik dilakukan. Oleh karena itu, banyak sekali manfaatnya surat An-Nas ini. sehingga pun dengan giat membuat Kaligrafi Surat An-nas ini dengan berbagai model dan bentuk Kaligrafi ukiran. Khusus Ukiran dari Kayu.

Post a Comment for "Kaligrafi Surat AnNaas Lingkaran"